Entri yang Diunggulkan

SEJARAH : OMNIBUS LAW

8 oktober 2020   Dimulai saat massa aksi berkumpul disuatu titik untuk bergerak. Long march dimulai ratusan mahasiswa almamater biru b...

Kamis, 16 Juli 2020

JURNAL : KEHIDUPAN

Perjalanan hidup kadang tak begitu mampu untuk di rencanakan dan pula kadang begitu sulit untuk direkayasakan, selain manusia di ikat dalam lingkaran ketidaksempurnaan, memang rule dari keseluruhan kehidupan adalah pekerjaan tuhan. Kita hanya mampu mengubah sesuatu yang masih berada didalam batas batas yang ditetapkanNya.
Ketika kita mengira akan bertemu dengan hal baik, ternyata yang hadir bukan lah hal baik.
Saat kita berupaya agar di berikan hasil yang baik, ternyata kita dapati hasil yang jauh dari kata baik.
Yang pasti manusia selalu berusaha untuk mencukupkan diri dalam hal materi dan untuk menggapai ketenangan hati. 
Beragamnya persoalanan hidup membuat manusia enggan mencampuri hal yang bukan bidangnya. Bukan suatu kesalahan bila kita memfokuskan diri pada diri kita sendiri. Bukan egois, tapi memang diri kita akan mempertanggung jawabkan segala perbuatan yang kita pernah dan akan lakukan. Dan sikap manusia terhadap manusia lainnya tak pernah dapat untuk di kendalikan. Teringatku salah satu kalimat seorang ustadz tentang disematkannya predikat gila bagi manusia yang berharap dapat terbebas dari cercaan dan hujatan. Pertanyaannya adalah siapa anda? Yang berani mengharapkan terbebas dari rasa tidak suka manusia.
Tugas manusia adalah menikmati fasilitas free yang diberikan Allah dengan syarat tak pernah lupa berucap terima kasih bin thank you.
Yang tersulit bagi manusia agar terjaga pahalanya adalah hati. Hati sering tak jinak. Hati juga sering bertukar warna. Tak selamanya bersih. Sementara pembersih nya adalah perbuatan baik pun perkataan baik.
Dunia telah berubah, hal hal baik tlah dikalahkan oleh hal hal buruk sebagai tampilan cover dunia yang pasti nya menjadi rujukan bagi manusia manusia yang hidup dizamannya. Jangan tanya kapan itu akan berubah Karna seketika anda masuk kedalam Job desk tuhan. Tugas kita cukup membentengi diri dari apa pun yang menggiring kita pada perilaku yang asing bagi nurani.
Sembari mendoakan hal baik pada dunia di mulai dari keluarga, saudara, dan umat manusia.
Bagaimana pun jua hidup terus berlanjut, peradaban tak pernah mati selama kader kader manusia masih terlahir.
Setiap manusia yang sempat tinggal di dunia, pasti punya warisan, jangan katakan tidak Karna caranya berucap saja terekam bagi yang melihatnya. Dan itu cukup sebagai hal yang diwariskan.
Setiap insan mempunyai masa lalu, insan yang bijak akan menjadikan masa lalu itu sebagai stasiun persinggahan untuk merenung, cermin untuk mengevaluasi, dan motivasi untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.