Entri yang Diunggulkan

SEJARAH : OMNIBUS LAW

8 oktober 2020   Dimulai saat massa aksi berkumpul disuatu titik untuk bergerak. Long march dimulai ratusan mahasiswa almamater biru b...

Jumat, 13 September 2019

STORY TELLING : DIBALIK KISAH PERLAWANAN

Sedih pasti sedih. Down dan terpuruk pasti. Tapi lalu diam di kondisi itu tentu tidak. Dia sadar bahwa hidup itu luas tidak hanya sebatas lebar jalan yang selama ini dilaluinya pulang dan pergi. Karna orang orang punya tingkat kesulitan ujian yang berbeda. Saat itu mungkin dia masih diantara teman teman yang masih dapat melanjutkan tujuan itu. Jalan teman nya kian terang tapi tidak dengannya. Maka pilihan terbaik untuk bangkit adalah melupakan. Berhenti memikirkan, berhenti berandai andai. Dan bahagiakan diri. Melanjutkan hobby dan kesenangan. Berdamai dengan keluarga dan lingkungan. Mengatakan dan menunjukkan bahwa dia baik baik saja. Katakan jangan khawatirkan aku. Aku akan mencari jalan baru. Jalan yang di ikhlas kan tuhan untuk kujalani. Jalan yang di relakan tubuhku untuk kulalui. Serta Jalan yang di ridhoi orang terdekatku untuk ku tapaki. Perjalanan ketersesatanku ini bukanlah perjuangan bodoh, ini adalah perjuangan hingga titik nadir logika bagiku. Aku tak mungkin menyesalinya. Perjuangan ini serta untuk apa dan siapa ini ku lakukan juga tak menuntut sikap apa apa dari orang lain. Ku lakukan karna ku terlanjur peduli dan cinta pada yang ku kenal dan kupahami. Kepada pertanyaan tentang bagaimana hidup ku nantinya biar lah kusepakati sendiri. Tuhanku menjamin makanan bagi cacing tanah, lalu kenapa ku tak yakin. Biarlah restu orang tua menjadi satu satu nya modal untuk memulai usaha. Untukmu teman baik ku dulu semoga masih baik hingga kini. Berdoa saja yang terbaik untuk kita dan masa yang akan datang. Jangan bebani dirimu dengan kepedulian yang tak memberi perubahan apapun itu. Simpanlah energi itu untuk pacarmu. Tak usah bersikap begitu. Karna walau kau sampai pada tujuan itu. Kau belum tentu lebih baik dari ku begitu pula aku yg belum tentu lebih rendah darimu state saat nanti. Jadi jalanilah hidup ini dengan cara kita masing masing.
Satu hal yang membuat dia bersyukur atas kejadian itu adalah dia menjadi lebih dekat dengan tuhan nya padahal sebelumnya dia adalah penikmat kenikmatan ciptaan Tuhan yang harus nya jadi ujian didunia. Namun sebaliknya malah dijadikannya teman.  Dan dia berada di barisan para penjaga harga diri agama. Bukan kah itu nikmat bagi seorang Muslim. Menjadikan Allah satu satu nya landasan dalam hidup. Dia sampai di titik itu. Kemunafikan yang sudah sering dihadapinya membuatnya belajar bahwa manusia berlatar pendidikan Islam pun bisa menjadi penindas semena mena. Bisa sekejap menghilangkan nilai nilai pada manusia. Keputusan yang tak didasari logika dan akal yang sehat. Pendidik bertangan besi yang akan melahirkan Hitler, Stalin dan Mao Zedong berikutnya. Juga pemerintah yang tak memberikan kepastian tentang kemenangan didalam persidangan saat itu pun menambah ketidaksukaannya pada rezim saat itu. Dia telah mengikhlaskan semua itu sebab itu dia lebih tenang menjalani hidup.